Angin dan air bukan makhluk hidup. Angin adalah udara yang bergerak karena perbedaan tekanan, sedangkan air adalah molekul yang mengikuti hukum gravitasi dan dinamika fluida. Meski tidak hidup, angin dan air seolah bernyawa dengan perannya, seperti kemampuan angin menelan awan sehingga terjadi hujan atau kemampuan air menggulung tanah sehingga terbentuk lembah.
Air dan angin memang bukan makhluk hidup yang memiliki kehendak maupun kesadaran, tetapi gerakannya selalu teratur dan tunduk pada hukum alam yang telah ditentukan. Karenanya, mereka tidak bekerja secara kebetulan, tetapi atas dasar ketaatan. Dengannya, seluruh alam adalah tanda yang mengisyaratkan pentingnya menjalani kehidupan dengan keselarasan.
Jika ditarik kembali pada diri sendiri yang diberikan kemampuan untuk berfikir, berkehendak, dan menentukan pilihan dengan penuh kesadaran, maka semua itu bukan hanya kemuliaan, tetapi juga ujian. Karena pada akhirnya muncul pertanyaan, "apakah jalan yang selama ini dipilih sudah sepadan dengan martabat akal dan kesadaran yang telah dianugerahkan Tuhan?"
Dari titik ini, mungkin bisa membawa muhasabah bahwa hidup bukan hanya tentang bergerak, tetapi juga tentang menata arah dengan penuh kesadaran.
Alam sudah menunjukkan cara kerjanya melalui angin yang tetap mengikuti alurnya dan air yang senantiasa mengalir pada garis keseimbangannya. Keduanya tunduk pada hukum yang menjaga keselarannya. Dan di tengah hiruk-pikuk kehidupan, kemampuan untuk berfikir, berkehendak, dan menentukan pilihan perlu dijalankan dengan penuh kebijaksanaan. Segala urusan hal terkait diri sendiri, sesama, maupun seluruh ciptaan perlu kehati-hatian sebagai upaya saling menjaga dan menghadirkan kemaslahatan bagi seluruh alam.
-----
“Langit yang tujuh, bumi, dan semua yang ada di dalammya senantiasa bertasbih kepada Allah. Tidak ada sesuatu pun, kecuali bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia Maha Penyantun lagi Maha Pengampun." QS. Al-Isra':44
Dan di bumi itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang yakin,
dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tidak memperhatikan?” QS. Adz-Dzariyat:20–21