Persiapan SKB CPNS Kemenag. Perjalanan CPNS Kemenag TA 2019 [part 2]



Hallo dear.. 
Sudah siapkan diri untuk cpns tahun 2021 ya? 

Salam kenal dari aku, Lia Wardah. Aku sharing pengalaman ketika persiapan SKB ya dear. Mulai teknis pelaksanaan sampai persiapan inti. ahaha 

Sama seperti kalian, aku juga searching dan tanya-tanya ke guru, sahabat, relasi yang bisa kasih jawaban tentang SKB CPNS Kemenag. 

Pertama, dari teknis pelaksanaan SKB.

SKB kemenag dirancang dengan pelaksanaan 3 jenis tes, yaitu psikotes, wawancara pengalaman kerjaan, serta wawancara kebangsaan dan moderasi beragama. Ini bagian paling penting yang nggak boleh di skip ya. 
Kalian harus cari juknis pelaksanaan SKB yang dikeluarkan instansi tempat kalian mendaftarkan diri, untuk mengetahui "kisi-kisi ujian".
Teman-teman juga harus perhatikan kapan dan bagaimana SKB akan dilaksanakan. Apakah dilakukan secara langsung atau secara virtual, disediakan lokasi 
Kisi-kisi untuk tahun 2019 seperti gambar di bawah ini. 



Kedua, Tips Psikotes
Carilah buku-buku psikotes. Pastikan buku itu tebal,  memuat berbagai jenis psikotes dan dilengkapi dengan pembahasan soalnya. Psikotes pada SKB berbeda dengan psikotes pada saat SKD. Psikotes SKB ini lebih banyak soal TIU nya. Dari sejumlah 150 soal, 100 soal adalah soal matematika dan sedikit soal Bahasa Indonesia. Sedangkan 50 soal lainnya berisi soal-soal seperti TKP tapi versi singkat dan lebih mudah. 
Buat temen-temen yang nggak suka baca buku atau nggak suka nulis, mulai sekarang usahain seneng baca dan nulis. Cari kerjaan yang mewajibkan kamu buat membaca dan menulis, karena ini akan membantu sekali saat memahami soal-soal psikotes. 

Ketiga, Tips Wawancara Pengalaman Kerja
Ada banyak yang harus kalian persiapkan untuk menghadapi wawancara pengalaman kerja. Mulai cari regulasi ASN, SOTK Instansi kalian daftar, dan peraturan lain yang berhubungan dengan formasi yang kalian lamar. Cari info sedetail mungkin, bahkan aku sampai bikin mini research buat meningkatkan pemahaman formasi Analis Program Penyuluhan. 
Pada wawancara ini, penguji akan memastikan kalian bisa mengoperasikan ms.office. Mulai dari ms. word, fungsi-fungsi excel, ppt yang cakep, desain, penggunaan internet dalam bekerja, editing foto, video dan banyak lagi.  
Hafalin juga bagian-bagian instansi kalian mendaftarkan diri, mulai dari pejabat eselon 1 sampai eselon 4. Bukan hanya sekedar jabatannya aja yang harus kalian hafal, nama pejabatnya juga dihafal. 
Pokoknya, hal-hal dasar yang super teknis bakal ditanyain disini. 
Tunjukkan apapun yang bisa kalian tunjukkan, tulisan yang pernah dibuat, prestasi yang sudah dicapai, sampai aktivitas keorganisasian hingga saat ini. 

Ketiga, Tips Wawancara Kebangsaan dan Moderasi Beragama
Untuk wawancara kebangsaan, kalian akan ditanya soal Pancasila dan penerapan dalam kehidupan sehari-hari dan bekerja. Tatacara beribadah dipadankan dengan konteks tertentu yang bakal menempatkan kalian dalam keadaan dzarurat. Ada juga praktik ngaji dan praktik sholat. Bukan hanya sholat subuh, karena aku dapat jatah sholat jenazah dengan jenazah perempuan. 
Pertanyaan-pertanyaan tentang moderasi beragama harus kalian pahami. Selain itu, banyak-banyak baca artikel yang berhubungan dengan pekerjaan kalian. Cari aja berita-berita di portal resmi instansi kalian daftar. 


Pada kesimpulannya, kalian harus banyak membaca buku, artikel, berita, konten pengajian di youtube. Untuk konten pengajian, aku saranin simak Shihab-Shihab yang tepat, ringkes, dan halus. Selektif kalau pilih konten youtube, jangan asal-asalan.  
Membaca, menulis, dan menyimak. ini kuncinya. 
Jawaban dari pertanyaan wawancara, kita nggak tau datang dari mana, bisa jadi dari youtube yang kita simak, dari artikel yang disebarkan teman, atau sekedar dari hasrat kekepoan kita yang akhirnya membawa ke artikel tertentu. 

Aku bakal salin catatan aku ketika persiapan SKB. Dalam catata itu memuat berbagai pertanyaan dan jawaban yang udah aku siapkan, walaupun nggak semua berasal dari situ, semoga bisa memeberi sedikit gambaran buat sahabat pembaca yang budiman dan budiwati. 

Semangat
 

0 komentar