24 Tahunku


"Sampai mana perjalanan hidupmu??".
Kalimat tanya yang terngiang, mengalahkan bayangan hantu dalam mimpi malam.

Tidak terasa 24 tahun usiaku sudah berlalu. Rasanya baru kemarin pamit Pak Kyai. Boyong dari pondok, melanjutkan kuliah dan ngaji laju dari rumah.

1 Agustus menjadi tanggal istimewa tersendiri. Tanggal dimana ibu melahirkanku pada tahun 1995.
Berbagai pujian dan ungkapan syukur ku panjatkan. Berharap segala doaku dikabulkan.


Ucapan selamat dan doa-doa baik disampaikan. Keluarga, sahabat, bahkan dari teman-teman yang tidak terduga.
Semua turut berdoa berharap kebaikan. Tak luput mendoakan agar jodoh ku cepat didekatkan.
"Semoga jodohnya dekat. Semoga cepat ketemu jodoh. Semoga segera nikah."
Sambil membalas dengan emoticon tersipu, tentu ku amini dengan sepenuh hati.

Harapanku, pada moment berkurangnya usia, semoga disertai tambahan kedewasaan. Menjadikan aku lebih beriman dan bertaqwa dengan mengingat kembali bahwa suatu saat aku akan kembali kepadaNya.

Tak hanya berhenti pada kebahagiaan atas berlalunya 24 tahun. Bayangan masa depan dan kesuksesan menghampiri.

Seberapa usahamu 24 tahun ini? Berhasilkah?
Rasanya baru satu tetes keringat yang tercurah. Masih jauh dari berhasil, terlebih sukses.
Perlu usaha keras. Mengerahkan segala tenaga demi mencapai harapan kesuksesan. Mewujudkan masa depan sesuai impian. Sukses di dunia bahagia di akhirat.

Terima kasih untuk ucapan dan doa-doanya. Semoga Allah mengijabah. Segala doa baik kembali kepada panjengan semua.

1 comments

  1. Semoga apa yang menjadi harapan dan cita" diijabah oleh Nya, mendapat restu dan ridlo dr Allah SWT., Rosul saw yg mulia serta orang tua tercinta.. Semesta turut mendukung hajat qobul, jodoh segera menghampiri dengan cintanya.. Tetap semangat dan jangan berputus asa.. Harapan selalu ada, dan keyakinan menjadi kekuatan dalam menepaki hidup..😃

    BalasHapus